SAARAH KURNIAWATI
16612764
2 SA 01
- Pengertian Individu
Kita sebagai makhluk ciptaan tuhan
yang paling sempurna hidup di dunia ini tidak mungkin sendiri atau secara
individual. Menurut saya pribadi, kata “individual” berasal dari kata dasar
yaitu individu. Sebenarnya apa arti dari individu itu sendiri? Individu berasal
dari bahasa latin, “individuum” yang berarti “tak terbagi”. Individu tidak
berarti manusia sebagai satu-suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sabagai manusia perseorangan. Menurut
ilmu social, individu mendorong penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan
kehidupan yang istimewa. Jadi secara harfiah, individu adalah seorang manusia
tidak hanya mempunyai suatu peranan yang khas dalam lingkungan sosialnya,
justru mempunyai kepribadian dan polah tingkah laku yang khusus dirinya.
- Pengertian Pertumbuhan
Dapat dikatakan pertumbuhan itu
adalah suatu proses perubahan yang menuju lebih dewasa atau matang (usianya).
Berbagai pernyataan-pernyataan pun mengenai pertumbuhan bermunculan seperti ;
a.
Menurut para ahli asosiasi berpendapat,
pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Maksudnya, proses-proses asosiasi ini terikat
satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dapat disimpulkan proses asosiasi adalah terjadinya perubahan pada diri seseorang
secara tahan demi tahap berdasarkan pengalaman pribadi yang menimbulkan rasa
reflexionis.
b.
Menurut ahli psikologis Gestalt, pertumbuhan
ialahproses diferensiasi (perbedaan). Proses ini bisa disebut juga proses
perubahan secara perlahan-lahan pada manusia untuk mengenal sesuatu secara
keseluruhan lingkungan yang ada.
c.
Menurut ahli sosiologi, pertumbuhan ialah proses
sosialisasi yang suatu proses perubahan dari sifat-sifat dasar yang asocial.
Pandangan pertumbuhan bagi ahli sosiologi inilah kita lebih mengenal apa itu
proses pertumbuhan.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Factor-faktor yang membahas
pertumbuhan ada 3 golongan yaitu :
1.
Pendirian nativistik
Beberapa para ahli mengemukkan
pada golongan ini, bahwa pertumbuhana individu itu semata-mata ditentukan oleh
factor-faktor yang dibawa sejak lahir.
2.
Pendirian Empiristik dan Enviromentalistik
Pendapat ini agak sedikit
contrast(berlawanan) dengan pendapat nativistik. Para ahli ini berpendapat,
bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkunag sedang dasar
atau bawaan dari lahir tidak berperan sama sekali.
3.
Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Banyak para ahli yang mengikuti
pendapat ini karena berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara
dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu itu sendiri.
Tahap pertumbuhan individu
berdasar psikologi, berarti pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa
melalui beberapa tahap-tahapan :
a.
Masa vital (masa bayi) yaitu dari 0.0 sampai 2.0
tahun
Pada masa vital ini individu
menggunakan fungsi-fungsi biologis(terutama mulut) untuk menemukan berbagai hal
yang belum dikenal dalam dunianya serta anak bisa memasukkan benda apa saja
yang dijumpainya lalu dimasukkan kedalam mulut.
b.
Masa estetik yaitu 2.0 sampai 7.0 tahun
Masa estetik ini dianggap sebagai
masa rasa keindahan karena masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah
fungsi panca indera.
c.
Masa intelektual yaitu 7.0 sampai 13.0 atau 14.0
tahun
Masa intelektual bisa sering
disebut masa keserasian bersekolah. Disini pertumbuhan anak melewati proses
sosialisasinya berada di lingkungan sekolah.
d.
Masa social yaitu 13,0 atau 14,0 tahun sampai
21,0 tahun
Masa social disebut juga dengan
masa remaja dikarenakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat.
No comments:
Post a Comment