Share and Enjoy it...

Friday, October 24, 2014

Opini Puisi 'Penerimaan'

Karya: Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi

Menurut pendapat saya tentang puisi Penerimaan karya Chairil Anwar ialah diksi(pilihan kata) yang digunakan oleh penyair sangat cermat karena sangat sugestif. Sebuah puisi yang memiliki sugestif artinya puisi yang dapat menimbulkan pembayangan dan asosiasi yang beruntun sehingga menggiring pembaca kepada situasi yang asyik dan menimbulkan dorongan untuk membacanya secara tuntas. (diambil dari Atar Semi, 1998, hal. 110).
Demikian pula dengan puisi diatas, Chairil Anwar berhasil membuat para pembaca penasaran untuk menafsirkannya. Selain itu, penyair meluapkan pengalaman emosional dan intelektualnya ke dalam kata yang sangat puitik. Sehingga dapat memberikan efek puitis. Bila saya tafsirkan secara keseluruhan puisi diatas ialah, seorang pria yang mau menerima kembali sang pujaan hati jika sang pujaan hati bersedia.
Menurut pendekatan mimesis, puisi diatas adalah sebuah penggambaran rasa penerimaan cinta kembali sang pujaan hati meskipun sang pujaan hati sudah seperti yang terdahulu. Namun, mungkin juga penyair berimajinasi karena nilai kebenaran atau kebohongan pada kata-kata tersebut sudah dimemesiskan menjadi puisi yang menarik. Hal itu karena kejiwaan pengarang(ekspresif) sangat mempengaruhi perasaan pembaca. 

Bila diukur dalam penilaian karya sastra puisi diatas memiliki beberapa penilaian, yakni:

·         Intelligibility, karena seluruh kata dalam puisi diatas yang digunakan penyair mudah dipahami.
·         Familiarity, sebab tema puisi diatas mudah dikenal yaitu tema percintaan.
·         Pleasure, sebab penyair memberikan efek kesenangan untuk pribadinya sendiri atau pembaca.
·       Didactic, sebab penyair memberikan pengaruh positif untuk pembacanya. Yakni penyair menerima sepenuh hati sang pujaan walau sang pujaan hati pernah menyakitinya. Seperti tercantum dalam baris,
   Kalau kau mau kuterima kau kembali
   Dengan sepenuh hati
   Aku masih tetap sendiri
   Kutahu kau bukan yang dulu lagi
 Bak kembang sari sudah terbagi
·        Moral, karena penyair mengajarkan untuk pembaca jika sudah menerima kembali sang pujaan hati, pujaan hati tersebut tak boleh lagi membagi cintanya untuk orang lain. Yang tercantum dalam baris,
Kalau kau mau kuterima kau kembali
  Untukku sendiri tapi
·     Truth, karena puisi diatas mencerminkan peristiwa kehidupan yang ada, jadi bukan hasil dari khayalan belaka penyair.


Nama               : Saarah Kurniawati
Npm                : 16612764
Kelas               : 3 SA 01
Fakultas           : Sastra
Jurusan            : Sastra Inggris
Mata kuliah     : Jurnalistik 1
Dosen              : Nuriyati Samatan

No comments:

Post a Comment