SAARAH KURNIAWATI
16612764
3 SA 01
Gaya Hidup
Menurut Wikipedia, gaya hidup atau lifestyle dalam bahasa inggris merupakan
bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau
keingin seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Pada awalnya, istilah gaya
hidup diperkenalkan oleh seorang psikolog dari Australia, Alfred Adler pada
tahun 1929. Dia menjabarkan secara luas arti dari gaya hidup seperti
berpakaian, kebiasaan, dll. Gaya hidup bisa dinilai negative atau positive itu
tergantung orang-orang menilainya. Contoh gaya hidup dalam sisi baik ialah,
makan dan istirahat teratur, makan makanan 4 sehat dan 5 sempurna, olahraga,
dll. Contoh gaya hidup dalam hal tidak baik seperti berbicara sembarangan,
makan makanan yang tidak sehat, dll. Gaya hidup dalam berkomunikasi sangat
dibutuhkan sebab itu menjadi salah satu nilai dan kesan penting dalam berkomunikasi.
Mengatur Waktu
Mengatur waktu adalah suatu
keterampilan yang memerlukan waktu untuk menguasainya sehingga mulailah
bekerja. Mengatur waktu akan memberi waktu tambahan yang dibutuhkan untuk dapat
menikmati apa yang paling penting untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Dalam
dunia bisnis, mengatur waktu adalah hal yang tabu. Mengapa? Karena mengatur
waktu adalah suatu hal yang mudah diucapkan namun sulit untuk diterapkannya.
Faktor-Faktor Keberhasilan yang Menunjang Karier
Setiap individu ingin menggapai
keberhasilan mereka masing-masing sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Setiap
pekerjaan menjadi tolak ukur dari seberapa sukses karing yang sedang dijalani
saat. Lalu, faktor-faktor apa saja yang bisa menunjang karier? Mari simak di
bawah ini:
Penampilan, merupakan salah satu modal pendukung bagi
karier setiap individu. Beberapa perusahaan besar mencari kriterian bagi setiap
calon pegawainya. Intinya, penampilan rapi, bersih, wangi serta nyaman dilihat
oleh semua mata adalah salah satu faktor terpenting.
Jangan Terlalu terpaku oleh satu hal, di
sini setiap individu jangan berpikir untuk cepat puas, teruslah mencari
peluang. Bila pandai memanfaatkan peluang, itu akan membuat diri kita sukses
dan juga memberikan peluang bagi kesukseskan orang lain.
Rendah Diri, jangan pernah
memiliki sifat yang tinggi hati, sebab setinggi-tinggi karir dan sebanyak
apapun harta yang sudah dimiliiki, tidak akan sebanding dengan apa yang
dimiliki oleh Tuhan Y.M.E
Percaya Diri, faktor ini mungkin
tidak terlalu banyak individu yang memilikinya. Namun jangan berkecil hati,
karena setiap individu punya kesempatan. Beranikan lha diri anda untuk tampil
beda dari yang lainnya. Tetapi juga tetap masuk diakal.
Displin, faktor ini adalah faktor yang paling mudah
namun tidak banyak orang memiliki kriteria ini. Faktor ini menunjukkan sikap ke profesionalan
anda dalam menyikapi setiap pekerjaan.
Sosialisasi yang baik, ini faktor yang
penting dalam mengembangkan karier anda. Mudah bergaul dan disukai banyak teman
adalah poin postif dalam menggapai keberhasilan. Berhubungan dengan baik akan
berpengaruh baik juga dalam kelancaran karier.
Penampilan Serasi
Pengertian penampilan adalah suatu
bentuk citra diri yang terpancar pada diri seseorang dan merupakan sarana
komunikasi diri kita dengan orang lain. Berpenampilan menarik adalah salah
bagian dari kunci sukses dalam bekerja, terutama pekerjaan yang berhubungan
dengan orang lain. Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian
penampilan luar (fisik) dan penampilan yang timbul dari dalam diri kita
(rohani). Penampilan luar dengan barang-barang yang mewah yang menempel pada
tubuh kita tidak akan berarti apa-apa jika kondisi tubuh kita tak sehat (tampak
lusuh dan loyo).
Lambang-lambang dalam Komunikasi
A.
Pengertian Lambang Komunikasi
Menurut Kamus Bahasa
Indonesia, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, perkataan, lencana
dan sebagainya) yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu.
Menurut Ensiklopedia
Indonesia lambang adalah suatu tanda atas dasar kesepakatan atau persetujuan
bersama (meliputi juga semboyan dan kata-kata sandi) serta berbagai tanda
umumnya.
Lambang-lambang
bahasa, baik lisan maupun tulisan disebut lambang verbal. Sedangkan
lambang-lambang lainnya yang bukan bahasa disebut lambang non verbal.
Lambang Komunikasi
adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud
tertentu. Lambang merupakan tanda-tanda yang dipakai untuk menyampaikan pesan
di dalam komunikasi.
B. Fungsi Lambang-lambang dalam Proses
Komunikasi
a. Lambang adalah alat untuk mempergaruhi
komunikan
b. Lambang adalah alat untuk menjadikan
seseorang menjadi paham akan pesan yang disampaikan.
c. Lambang adalah alat untuk menjadikan
pengertian terhadap pesan-pesan yang disampaikan .
d. Lambang adalah alat untuk penghubung
komunikator dengan komunikan.
e. Lambang adalah alat untuk mencapai suatu
tujuan komunikasi.
C. Jenis-jenis lambang yang diperlukan dan
dipergunakan di dalam proses komunikasi
a. Lambang Gerak
Lambang gerak adalah
lambang yang menggunakan gerakan anggota badan, misalnya muka merah itu
tandanya malu atau marah, menggelengkan kepala itu tandanya tidak setuju,
mengangkat telunjuk tangan yang didekatkan dengan mulut tandanya jangan ribut
dan sebagainya.
b. Lambang Suara
Lambang Suara adalah
lambang yang menggunakan pendengaran (telinga) misalnya mendengarkan radio,
Mendegarkan musik, berteriak, menangis dan sebagainya.
c. Lambang Warna
Lambang warna adalah
lambang yang menggunakan warna-warna, misalnya lampu merah di dalam lalu lintas
adalah merupakan tanda berhenti bagi semua kendaraan, dan warna hijau tandanya
semua kendaraan boleh berjalan.
d. Lambang Gambar
Lambang gambar adalah
lambang yang menggunakan gambar-gambar, misalnya iklan disurat kabar atau
ditelevisi menggunakan gambar yang menarik , gambar lalu lintas menggunakan
gambar-gambar yang mempunyai arti tertentu.
e. Lambang Bahasa
Lambang bahasa adalah
lambang yang menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Bahasa lisan adalah
bahasa yang dilisankan, diucapkan atau dibunyikan, contohnya terdengar nada
lagu, irama. Sendangkan lambang tertulis adalah lambang yang ditulis.
f. Lambang Angka
Lambang angka adalah lambang yang menggunakan
angka angka, misalnya alat-alat menghitung , mistar, meteran, kode-kode telepon
dan sebagainya.
Lambang dalam
komunikasi selalu memegang peranan yang sangat penting, sehingga manusia berkat
kemampuan akalnya, pengetahuannya mampu menciptakan lambang-lambang yang
dipergunakan dalam berkomunikasi.
Franklin Fearing,
memberi ciri lambang komunikasi menjadi tiga karakteristik, yaitu:
a) Lambang dibuat oleh manusia
b) Lambang mempunyai nilai komunikasi, hanya
apabila sebelum kegiatan komunikasi diadakan, komunikator dan komunikan telah
“mengerti” arti lambang yang dipakai.
c) Lambang dipergunakan dengan maksud untuk
mengadakan suatu situasi baru, di anggap (diharapkan) bahwa komunikator maupun
komunikan akan mempunyai kepentingan bersama.
Kesimpulan dari
Franklin Frearing adalah memberikan penegasan, bahwa penggunaan lambang akan
efektif apabila pihak pelaku komunikasi mempergunakan lambang-lambang yang saling
dipahami satu sama lainnya. Lambang-lambang itu hanya merupakan alat-alat untuk
mencapai tujuan tertentu didalam berkomunikasi. Sumber
No comments:
Post a Comment